ZMedia Purwodadi

Panduan Antena Dipole, Cara Kerja, Desain, dan Kalkulator

Daftar Isi
ilustrasi antena dipole dengan anak panah penunjuk ukuran
Ilustrasi dipole

Antena dipole adalah salah satu jenis antena yang paling sederhana dan efektif untuk komunikasi radio. Mudah dibuat, murah, dan memiliki performa yang baik, antena ini sering digunakan oleh penggemar radio amatir, pemancar VHF, hingga eksperimen komunikasi. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang antena dipole, cara menghitung panjang elemen untuk frekuensi tertentu, serta contoh antena yang cocok untuk frekuensi 142 MHz. Kami juga menyediakan kalkulator praktis yang bisa digunakan langsung untuk mendesain antena sesuai kebutuhan Anda.

Mengenal Antena Dipole?

Antena dipole adalah antena yang terdiri dari dua konduktor lurus yang sejajar dan dipisahkan oleh insulator di tengahnya. Masing-masing konduktor memiliki panjang setengah panjang gelombang dari frekuensi yang ingin dipancarkan atau diterima. Karena kesederhanaannya, antena ini menjadi fondasi dasar banyak desain antena lainnya.


Karakteristik Utama Antena Dipole:

- Pola radiasi : Omnidirectional pada bidang horizontal, kuat di sisi samping antena.

- Impedansi : Sekitar 73 ohm di ruang bebas.

- Bandwidth : Cukup lebar, cocok untuk berbagai aplikasi komunikasi.

- Gain : Sekitar 2,15 dBi.


Menghitung Panjang Antena Dipole

Untuk membuat antena dipole, kita perlu menghitung panjang elemen berdasarkan frekuensi kerja. Rumus dasar untuk panjang elemen dipole adalah:


                                            L = 143 : f ( MHz )

Di mana:

- L = panjang total antena (dalam meter).

- f = frekuensi yang diinginkan (dalam MHz).

- 143 adalah konstanta yang sudah memperhitungkan faktor pemendekan karena efek ujung dan kapasitansi.

Setiap elemen antena akan memiliki panjang setengah dari panjang total ini.


Menghitung Jarak Antar Elemen

Jarak antar elemen (gap) pada antena dipole juga penting untuk memastikan kinerja optimal. Jarak ini biasanya kecil, sekitar 5 mm hingga 1 cm. Namun, jika ingin mendapatkan hasil lebih akurat, bisa dihitung dengan rumus:


                                                        D = L : 100

Di mana:

- D = jarak antar elemen dalam meter.

- L = panjang total antena dalam meter.

Sebagai contoh, untuk frekuensi 142 MHz :


                       D = 1,007 : 100 =  0,010 meter (10 mm atau 1  cm )


Jarak ini dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan material.


Contoh Desain Antena Dipole untuk Frekuensi 142 MHz

Mari kita hitung panjang antena untuk frekuensi 142 MHz.


                                        L = 143: 142 =  1,007 meter

Karena antena dipole terdiri dari dua elemen:

- Panjang tiap elemen : 50,35 cm

- Total panjang antena : 100,7 cm

- Jarak antar elemen : 1 cm

Jika ingin mencakup frekuensi 142–143 MHz, kita bisa rata-ratakan panjangnya menjadi sekitar 50,2 cm per elemen.

antena dipole
ilustrasi gambar antena dipole

Langkah Membuat Antena Dipole

Bahan yang Dibutuhkan:

- Kabel koaksial (misalnya, 5D Linktrend).

- Konektor PL-259 atau N-Type.

- Isolasi listrik atau heat shrink tube.

- Pipa PVC atau aluminium untuk penyangga.

- Balun 1:1 (opsional, untuk mengurangi gangguan).


Proses Perakitan :

1. Potong kabel : Dua bagian masing-masing 50,2 cm.

2. Kupas ujung kabel : Sekitar 1 cm untuk menyambungkan inti dan serabut.

3. Hubungkan ke konektor : Satu elemen ke inti, elemen lainnya ke ground.

4. Pasang penyangga : Gunakan pipa PVC untuk menjaga jarak elemen sekitar 1 cm.

5. Fine-tuning : Gunakan SWR meter untuk menyesuaikan panjang elemen agar mendapat SWR minimal.


Kalkulator Antena Dipole

Agar lebih praktis, berikut adalah kalkulator yang bisa Anda gunakan untuk menghitung panjang elemen dan jarak antar elemen berdasarkan frekuensi yang Anda inginkan.

Kalkulator Panjang Antena Dipole


Dengan kalkulator ini, Anda bisa langsung memasukkan frekuensi yang diinginkan, dan panjang elemen antena serta jarak antar elemen akan dihitung secara otomatis. Antena dipole adalah solusi sederhana namun sangat efektif untuk komunikasi radio. Dengan memahami cara menghitung panjang elemen dan mengikuti langkah-langkah pembuatan, Anda bisa membuat antena sendiri untuk frekuensi tertentu. Ditambah dengan kalkulator yang mudah digunakan, Anda dapat bereksperimen dan mengoptimalkan antena sesuai kebutuhan.

Posting Komentar