ZMedia Purwodadi

Etika Berkomunikasi Menggunakan HT

Daftar Isi
seseorang memegang HT hitam
Ilustrasi berkomunikasi dengan HT

Dalam dunia komunikasi radio, terutama saat menggunakan handy talkie (HT), memahami etika berkomunikasi sangat penting. Etika ini bukan hanya soal sopan santun, tetapi juga menjaga kelancaran dan efektivitas komunikasi, terutama saat frekuensi digunakan banyak orang. Bagi pengguna baru maupun yang sudah berpengalaman, memahami dan menerapkan etika ini bisa mempererat hubungan antaroperator dan mencegah kesalahpahaman.

Mari kita bahas secara mendalam prinsip-prinsip penting dalam etika berkomunikasi menggunakan HT.


1. Gunakan Callsign dengan Benar

Setiap anggota RAPI atau ORARI memiliki callsign sebagai identitas resmi. Callsign ini wajib disebutkan saat memulai komunikasi dan saat mengakhiri percakapan.

- Memulai komunikasi: “JZ01AAA memanggil JZ02BBB, copy?”

- Mengakhiri komunikasi: “JZ01AAA clear, terima kasih.”

Menyebutkan callsign membantu menghindari kebingungan dan mempertegas siapa yang sedang berbicara.


2. Singkat, Jelas, dan Padat

Komunikasi HT harus efisien karena satu frekuensi bisa digunakan banyak orang. Hindari percakapan yang terlalu panjang atau bertele-tele.

- Contoh baik: “Situasi aman, lokasi clear.”

- Contoh kurang baik: “Ya, jadi tadi saya lihat lokasi itu sudah tidak ada masalah, semuanya aman, dan sepertinya kita bisa lanjut.”

Gunakan kalimat singkat dan langsung ke inti pesan untuk menghemat waktu dan frekuensi.


3. Gunakan Kode dan Istilah Standar

Untuk mempercepat komunikasi, ada beberapa kode dan istilah yang sering digunakan, seperti:

- Over: Selesai berbicara, giliran lawan bicara.

- Roger: Pesan diterima.

- Clear: Percakapan selesai.

- Break: Memotong komunikasi darurat.

Menggunakan kode ini membantu komunikasi jadi lebih cepat dan terstruktur.


4. Hindari Penggunaan Frekuensi untuk Hal Pribadi

Frekuensi HT adalah sumber daya publik yang harus digunakan dengan bijak. Hindari ngobrol santai atau topik pribadi terlalu lama, terutama di kanal yang digunakan untuk tugas atau keadaan darurat.

Kalau ingin berbincang santai, pastikan frekuensi tidak sedang sibuk dan tetap perhatikan durasi percakapan.


5. Hormati Pengguna Lain dan Hindari Gangguan

Selalu bersikap sopan dan hormat terhadap sesama pengguna frekuensi.

- Jangan memotong komunikasi tanpa alasan darurat.

- Hindari bicara kasar, menghina, atau memprovokasi.

- Jangan sengaja menginterupsi atau menekan tombol PTT tanpa berbicara (dead key).

Etika ini menjaga kenyamanan semua pengguna dan membangun komunitas yang saling mendukung.


6. Pahami Aturan Penggunaan Frekuensi

Setiap frekuensi memiliki aturan penggunaannya, baik yang diatur pemerintah maupun yang disepakati komunitas.

- Frekuensi Darurat: Digunakan hanya untuk keadaan genting.

- Frekuensi Repeater: Digunakan sesuai protokol yang berlaku.

Mengetahui aturan ini membantu menghindari pelanggaran yang bisa mengganggu komunikasi penting.


7. Perhatikan Teknik Berbicara

Agar suara terdengar jelas, ada beberapa teknik sederhana yang bisa diterapkan:

- Jarak HT ke mulut: Sekitar 3–5 cm.

- Gunakan nada suara normal: Jangan terlalu keras atau pelan.

- Tekan tombol PTT sejenak sebelum bicara: Hindari potongan awal pesan terlewat.

Teknik ini memastikan lawan bicara bisa menerima pesan dengan baik tanpa perlu mengulang-ulang.


8. Prioritaskan Komunikasi Darurat

Jika ada pesan darurat, pengguna lain wajib memberi prioritas penuh.

- Gunakan kode BREAK BREAK: Untuk memberitahu ada situasi genting.

- Segera beri akses: Berhenti bicara dan dengarkan informasi penting.

Memberi prioritas ke komunikasi darurat bisa menyelamatkan nyawa atau mempercepat penanganan bencana.

Menggunakan HT lebih dari sekadar berbicara di radio  ini adalah bagian dari membangun jaringan komunikasi yang solid dan saling menghargai. Dengan memahami dan menerapkan etika komunikasi yang baik, pengguna HT bisa berinteraksi lebih lancar, mempererat persaudaraan, dan memastikan frekuensi selalu siap untuk situasi penting.

Kalau kamu baru mulai menggunakan HT atau ingin memperdalam keterampilan komunikasi, cobalah praktikkan etika ini dalam setiap percakapan. Dengan begitu, kamu tidak hanya menjadi pengguna yang baik, tapi juga bagian dari komunitas yang peduli dan profesional.

Posting Komentar