ZMedia Purwodadi

Antena Flower Pot Dual-Band VHF/UHF

Daftar Isi
Antena flowerpot dinding putih
ilustrasi antena flowerpot

Antena flower pot adalah solusi sederhana, murah, tetapi sangat efektif untuk komunikasi radio amatir. Antena ini populer karena mudah dirakit dan memiliki kinerja yang luar biasa untuk frekuensi VHF (144 MHz) dan UHF (430 MHz). Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang antena flower pot dual-band, termasuk prinsip kerja, bahan yang dibutuhkan, dan langkah-langkah pembuatannya.

Apa Itu Antena Flower Pot?

Antena flower pot adalah antena vertikal berbasis kabel koaksial yang menggunakan prinsip antena dipol tertutup. Dengan desain yang cerdas, antena ini mampu mengakomodasi dua band frekuensi sekaligus, menjadikannya ideal untuk komunikasi radio dua arah.

Keunggulan Antena Flower Pot:

- Biaya Murah: Dibuat dari bahan yang mudah ditemukan.

- Kinerja Baik: Gain yang cukup tinggi untuk komunikasi jarak menengah.

- Portabel & Fleksibel: Mudah dipasang di rumah, mobil, atau dibawa ke lapangan.

Bahan yang Dibutuhkan:

1. Kabel koaksial RG-58 (sekitar 2 meter)

2. Konektor PL-259 atau SMA  sesuai dengan HT atau radio yang digunakan

3. Pipa PVC 1/2 inch  sebagai penyangga

4. Lem tembak atau isolasi listrik  untuk pengaman

5. Kawat tembaga (opsional)  untuk elemen radiasi tambahan

6. Alat pemotong kabel dan solder


Cara Membuat Antena Flower Pot Dual-Band:

1. Mengukur dan Memotong Kabel Koaksial

Untuk mendapatkan panjang elemen yang tepat, gunakan rumus berikut:

rumus dasar frekuensi untuk menentukan panjang gelombang adalah:


     𝑓 = c / 𝜆

​Dimana:

𝑓= frekuensi (MHz)

c = kecepatan cahaya (300.000.000 m/s)

λ = panjang gelombang (meter)

- Frekuensi (f) `f = c / λ` (dengan c = 300.000.000 m/s)

- Panjang elemen VHF `L = 300 / (2 x Frekuensi VHF)`

- Panjang elemen UHF `L = 300 / (2 x Frekuensi UHF)`


Contoh untuk frekuensi VHF 145 MHz dan UHF 435 MHz:


- VHF: `L = 300 / (2 x 145)` → `L ≈ 1,03 meter`

- UHF: `L = 300 / (2 x 435)` → `L ≈ 0,345 meter`

Potong kabel sesuai hasil perhitungan ini.


2. Menyiapkan Elemen Antena

- Mengupas kabel: Kupas bagian luar kabel koaksial sepanjang elemen yang sudah diukur.

  - Untuk VHF, kupas sepanjang 1,03 meter.

  - Untuk UHF, kupas sepanjang 0,345 meter.

- Memisahkan lapisan pelindung: Lipat shield (serabut luar) ke bawah dan rapikan.

- Melilit kabel: Buat lilitan kecil dari shield yang dilipat untuk membantu stabilitas mekanis.

Untuk menghitung panjang kabel yang akan dililit pada frekuensi 143 MHz, kita bisa gunakan rumus panjang gelombang ini:


𝐿 = 300 : (2 × 𝑓 )

Di mana:

L = panjang elemen (meter)

f = frekuensi dalam MHz (143 MHz)

Hitungannya jadi:

𝐿 = 300 : 2 × 143 ≈ 1,05 meter

Jadi, panjang kabel untuk elemen antena adalah sekitar 1,05 meter. Untuk bagian shield yang dililit, biasanya sekitar 5 cm sebagai choke untuk mengurangi interferensi.


3. Merakit Antena

- Masukkan kabel ke dalam pipa PVC untuk perlindungan.

- Pastikan elemen VHF dan UHF diposisikan dengan jarak yang sesuai.


4. Menyolder dan Menghubungkan Konektor

- Solder bagian inti kabel ke konektor PL-259/SMA.

- Pastikan koneksi kuat dan tidak ada short circuit.


5. Pengujian dan Penyempurnaan

- Sambungkan antena ke radio.

- Lakukan uji SWR untuk memastikan antena sudah ter-tune dengan baik.


Tips Optimalisasi:

-  Ketinggian Antena: Pasang antena setinggi mungkin untuk jangkauan lebih luas.

-  Radial Grounding: Tambahkan radial untuk meningkatkan gain dan stabilitas sinyal.

- Waterproofing: Gunakan isolasi atau sealant untuk melindungi dari air dan cuaca.


Selamat mencoba antena flower pot ini biasa di gunakan untuk
HandyTalkie
cina tapi bisa juga untuk HT dari jepang.


Posting Komentar